Pada
pertengahan tahun ini mulai bergulir pemberitaan bahwa akan adanya kenaikan
harga BBM di Indonesia. Kenaikan harga BBM ini bukan untuk pertama kalinya di
Indonesia, akan tetapi pada tahun-tahun sebelumnya pun harga BBM sudah
mengalami kenaikan. Dampak dari akan naiknya harga BBM ini pun dirasakan akan
menimbulkan keresahan mengenai akan ikut naiknya harga bahan-bahan pokok di
Indonesia.
Daniel
Yergin mendefinisikan ketahanan energi menurut kedudukan dan kepentingan suatu
negara, yaitu ketahanan energi negara pengekspor dan pengimpor energi. Untuk
Negara pengekspor energi, ketahanan energi dapat diartikan sebagai bagaimana
cara mengamankan pasokan energi mereka untuk menjamin pendapatan finansial sehingga
keberlangsungan negara dapat terjamin. Untuk negara pengimpor, diklasifikasikan
negara pengimpor menjadi negara maju dan berkembang. Untuk negara maju
ketahanan energi dapat terjamin melalui diversifikasi energi, trading dan
investasi di wilayah penghasil energi. Sementara untuk negara berkembang
ketahanan energi didefinisikan sebagai bagaimana cara mencari penyelesaian
untuk menyikapi perubahan energi yang dapat berdampak pada perekonomian Negara.
1.
Ancaman Non Fisik
seperti harga minyak mentah yang
berfluktuatif diluar perkiraan, pemborosan energi (BBM), management BBM yang
kacau (mismanagement) dan perdagangan gelap (black market) BBM. Karena posisi
kita sebagai net importer maka kita tidak dapat lagi ikut menentukan harga
minyak sehingga negara kita dapat menjadi korban fluktuatifnya harga
minyak. Managemen BBM yang buruk termasuk distribusinya berpotensi memicu
tumbuhnya perdagangan gelap, penimbunan dan sebagainya yang mengganggu
ketahanan energi. Untuk Indonesia produk pertamax dari Pertamina akan bersaing
ketat dengan pertamax yang dikelola oleh SPBU-SPBU asing, kecurangan-kecurangan
di SPBU seperti pemilik kendaran pribadi menyuap petugas SPBU untuk bisa
memperoleh premium, menjamurnya black market atau pedagang-pedagang premium
eceran di jalanan yang mengakibatkan pemilik kendaraan pribadi membeli premium
di black market atau pedagang eceran.
2.
Ancaman Fisik
seperti sabotase terhadap infra
struktur BBM dan sumber-sumber energi lain non BBM, jumlah kendaraan
bermotor (alat transportasi) yang meningkat tajam, tidak ditemukan lagi
sumur-sumur minyak baru, jumlah kilang-kilang BBM yang semakin menua dan
produksinya tidak mencukupi kebutuhan BBM yang terus meningkat, stok bahan BBM
yang terbatas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar